My Princes

Pangeran ke 1 asik sama soal-soal yang diberika padanya...

Pangeran ke 2 asik melihat mobil dan motor...

Pangeran ke 3 asik mewarnai dan bermain sepeda...

Pangeran ke 4 asik memberi hewan-hewan peliharaan, bermain air, dan memasak

Pangeran ke 5 asik dengan air dan susunya...

Mereka asik dengan dunianya masing-masing...

Pangeran 1 belum bisa mengatakan dengan baik keinginannya...

Pangeran 2 kurang percaya diri untuk menyampaikan keingiannya...

Pangeran ke 3 terlalu bersemangat dalam menyampaikan keinginannya...

Pangeran ke 4 hanya memberi bahasa tubuh ketika menginginkan seseuatu...

Pangeran ke 5...sedikit sekali bahasa tubuh yang kau berikan sayang...

Mendorong, mencubit, mengigit, berteriak, merobek akan dilakukan oleh pengeran 1 jika sedang tantrum atau kesal

Menangis, memukul dan gemas akan dilakukan pangeran ke 2 jika kesal

Berteriak dan memukul dirinya sendiri akan dilakukan pangeran 3 jika ia kesal

Berteriak, menangis, mengigit, melempar barang dan menendang adalah bentuk amarah dari pangeran ke 4

Menangis dan menyundul adalah ekspresi kesal dari pangeran ke 5

Yah..mereka memiliki ekspresinya kekesalan dan amarah yang berbeda-beda

Mereka adalah pangeran-pangeran Bee...

Meski bukan terlahir dari rahim Bee...

Namun mereka tetaplah anak-anak Bee...

Pangerean-pangeran yang Bee bimbing untuk menjadi lebih baik (InsyaAllah)

Meski terkadang badan Bee mendapatkan reaksi dari ekspresi kekesalan mereka (Ya...sangat sakit sekali ketika mendapatkan gigitan, tendangan, cubitan n pukulan)

Namun Bee teteap menyayangi mereka...

Dari mereka Bee banyak belajar...

Belajar bersabar...

Belajar menjadi seorang ibu..

Belajar konsisten...

Hati ini akan terasa sakit dan ingin marah bilamana mereka ditertawakan, dipandang sebelah mata oleh orang-orang bahkan kekurangan mereka dijadikan bahan candaan bicara yang sebenarnya mereka belum memahami apa arti kata AUTIS...

Sungguh disayangkan...

Mereka yang pintar-pintar itu menjadikan AUTIS menjadi sesuatu yang negatif keberadaannya.

Tenanglah pangeran-pangeranku sayang...

Kami...

Orang tuamu...

Keluarga besarmu...

Guru n para terapis

Akan selalu ada untukmu sayang...